MINDER

Malam pernah membuatku takut,karena gelap selalu menyuruhku bermimpi. Dalam kesendirian di bawah langit dagu tertopang lutut,aku merenung seibarat tupai sendiri di dalam hutan. Tapi tak satupun yang ingin memperdulikanku. Mereka semua sibuk bertapa ditengah samudra.

Akulah saksi atas kematian nurani, akulah bukti Sepinya langit dikuasai matahari sendiri. Akulah Korban hilangnya moralisme manusiawi, akulah sasaran ketidakpedulian dan ketidakingintahuan rasa egoisme yang mengalir di tiap tetes mahluk-mahluk penguasa.

Habis harus kulakukan apa? Bukankah satu-satunya bintang yang bisa menemani kesendirianku? Ya...ya...! Setiap manusia punya masalah sendiri, mengapa kita tidak menyelesaikannya sendiri-sendiri saja?

Langkah memang harus beribu ton sepertinya. Tapi Sandal tak akan dapat melawan, ketika kaki menghendaki lari, dan memijak Duri.


About this entry


0 coment: