18 hari sebelum natal

Aku teringat lagi padamu
dan pada semua masa lalu
Lucu....!

aku bahkan tak mengenalmu
meski sepuluh tahun satu sekolah melulu
dulu....!



Bunga mawar didepan kantor guru itu,
yang semakin membiusku
untuk mengagumi mu
lalu....!

sekarang aku terpaku
seumpama karang batu
tak mengerti rencana waktu
harapku....!

Tuhanku takkan meninggalkanku
walau natalku
hanya seorang diri dikamar kostku.

baca selanjutnya..
Posted at on Jumat by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

Permintaan terakhir

Tum,
sekarang aku dah bahagia
bersama suamiku.

Aku tidak tahu
seperti apa keadaanmu
seiring berjalannya waktu.

Tum,
aku tahu kau mencintaiku
meski tak pernah keluar itu dari bibirmu
untukku.

Akupun hanya menunggu
sampai kini suamiku
mendahuluimu bilang cinta padaku.
dulu.

Tum,
aku tidak tahu perasaanmu
dan seharusnya aku tak perlu tahu.
setelah kini aku bersama teman hidupku

aku hanya ingin memberimu
jalan yang mungkin tak begitu membantu
tapi kuberi tulus untukmu
tak mengharap atau menuntut.

Tum,
terimalah pemberian ini,
sebuah permintaan terakhirku

jika suatu saat nanti...,kamu mencintai seseorang
jangan pernah engkau menunggu
apalagi menunda begitu
menyatakan cintamu.

karena cinta terkadang
harus diungkapkan dengan lantang.

Meski sebenarnya
pembuktianlah yang paling kita harapkan.

salamku untukmu (Juga dari suamiku)
teman sesaatku, atau teman sejatiku
Tumpal Marbun.

baca selanjutnya..
Posted at on Selasa by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

Punya Arti

Hanya hidup,aku merasa belum berarti.
Sendiri
tapi.

Banyak sahabat juga merasa belum berarti
dalam hati
gigit jari

Punya Cinta juga tak bisa menambah arti
mimpi
atau ilusi

arti hanya ada dalam jati diri
yang mandiri,
walau hanya seorang diri
bersama Yesus aku berdiri

baca selanjutnya..
Posted at on Kamis by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

MINDER

Malam pernah membuatku takut,karena gelap selalu menyuruhku bermimpi. Dalam kesendirian di bawah langit dagu tertopang lutut,aku merenung seibarat tupai sendiri di dalam hutan. Tapi tak satupun yang ingin memperdulikanku. Mereka semua sibuk bertapa ditengah samudra.

Akulah saksi atas kematian nurani, akulah bukti Sepinya langit dikuasai matahari sendiri. Akulah Korban hilangnya moralisme manusiawi, akulah sasaran ketidakpedulian dan ketidakingintahuan rasa egoisme yang mengalir di tiap tetes mahluk-mahluk penguasa.

Habis harus kulakukan apa? Bukankah satu-satunya bintang yang bisa menemani kesendirianku? Ya...ya...! Setiap manusia punya masalah sendiri, mengapa kita tidak menyelesaikannya sendiri-sendiri saja?

Langkah memang harus beribu ton sepertinya. Tapi Sandal tak akan dapat melawan, ketika kaki menghendaki lari, dan memijak Duri.

baca selanjutnya..
Posted at on Selasa by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

kopi lintong







Allangi hamu ito dohot hamu lae kopi on. tabo do on da..!
Kopi merasuk kedalam tulang.
Kopi menyublin serupa jiwa
kopi terlahir sebelum menjadi mimpi.
Aku telah bersandarkan batang kopi
seperti konglomerat bersandar di sofa empuknya





dikampung kami inilah kopi-kopinya....!

baca selanjutnya..
Posted at on Jumat by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

BINTANG DAN LANGIT


bintang ini aku lihat di langit LINTONGNIHUTA bersinar dengan setia,dan tak ingin lelah menemaniku. Saat-saat itulah saat terindah dalam hidupku, ketika aku harus menyampaikan segala keluh-kesah kepada langit yang tersenyum mesra. "Bintang....!? jaga Nancy untuk aku ya...? jangan pernah kau biarkan mimpi buruk menemani tidurnya. Aku amat mencintainya."

terkadang bintang itu terdiam dan tak mendengarkanku, langit kemudian mulai menangis,dan mengeluarkan suara gelegar. Aku tertunduk dan sepi menyelimuti perasaanku. Tapi tidak boleh menyerah begitu saja, aku selalu menyebut nama yang selalu memiliki malam dan siang,nama yang menciptakan Bintang dan sinarnya. He is KING OF THE KING.

baca selanjutnya..
Posted at on by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

daun yang kesepian


mereka tak pernah percaya, bahwa ada saat-saat tertentu bintang itu menangis, bahwa jalan raya juga lelah terbaring.pernahkah kamu melihat deraian angin membakar amarah hujan? atau daun gugur menerpa air danau? dalam kesendiriannya daun itu berkata "dimanakah akan kutemukan seseorang yang mencintai cinta?" Air itu menjawab "zat yang mencintai cinta hanyalah cinta, bukanlah orang"

baca selanjutnya..
Posted at on by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

pisah

Tolong katakan sesuatu,jika kamu akan meningalkan aku.Terserah mau bilang apa,asal kamu meninggalkan apa yang bisa membuatku mengingat mu di hari itu.

Tolong BERIKAN sesuatu jika kamu menerima apa yang aku berikan.sebab aku memang membutuhkan itu. untuk menutupi kekosonganku setelah acara pemberian itu selesai.

Tolong hari ini kamu mengerti aku.

sayang dedamku itu telah menyatu.

baca selanjutnya..
Posted at on Rabu by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

ke ti da k ta hu an

Dalam sebuah delik kehidupan, aku berlari dengan seribu langkah. Tujuan utamaku adalah mencapai sesuatu yang tanpa batas. Dan itu tak pernah aku ketahui. Pikiran itu terus melebarkan sayap mencoba melintasi kutub yang teramat dingin. Lelah tak pernah membuatnya menyerah. Dia tahu, dipenghujung sana pasti ada sebuah lilin yang tak pernah padam.

Lalu sesuatu itu tak pernah ditemukannnya hingga berjuta hari terlewati. Meski keringatnya bercucuran ia tidak ingin berhenti begitu saja, sebab dalam hatinya ia harus pulang dengan kado yang teramat berharga itu dipelukannya.


Tua pun tak dapat terhindarkan lagi dari sisi langit, keriput itu menghiasi wajah si pelaku. Senyumnya masih tetap seperti yang dulu,sangat manis, dan mungkin hanya itu yang tidak berubah darinya. Goresan luka di jantungnya tak pernah menyatu dengan semangatnya. Sebab segala kekurangannya tidak pernah membuatnya patah.

Teringat masa lalu sebelum ini akhirnya aku pun tertawa kecil. Disana kehidupan yang sedikit suram dan mungkin tidak akan pernah terlupa. Ada beberapa yang seharusnya tidak terjadi seperti yang telah terjadi. Namun tiada kuasa ku untuk menentukan itu semua dan sampailah aku pada sesuatu yang mempunyai batasan. Pikiran itu tidak setuju makanya ia menjahit sepasang sayap untuk dipakaikan dipundakku. Kemudian disuruhnya aku untuk mencari sesuatu yang tidak terbatas itu.

baca selanjutnya..
Posted at on Jumat by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

jeritan kelabu


Tapi aku ingin bertarung menghadapi semua ini, melepaskan segala amarah yang telah menyatu dengan jiwa yang teramat menyedihkan dalam tubuhku. Mungkinkah semua akan berakhir dengan kepastian bahwa semua baik dan membahagiakan?

Izinkanlah aku mengungkapkan ini semua untuk kamu.Dalam kesendirianku aku bertarung menentukan siapa sebenarnya diriku ini.Rasa yang telah menyuruhku untuk menyendiri, dan rasa itu adalah sesuatu yang tak akan pudar dari setiap hembusan nafas yang seperti memburu dengan ketelanjangannya.

Aku ingin bercerita kepada kamu semua tentang apa yang telah kurasakan selama bebarapa minggu terakhir ini. Aku ingin kamu merasakan kehidupan yang sebenarnya, kehidupan yang nyata seperti apa yang telah dirasakan oleh para pemimpi yang selalu menyeramkan dalam segala tingkah lakunya selama ini kepadaku.

Terhujam sudah yang telah ternanti dalam setiap geseran detik jam yang mati. Kini dalam kesadaran kita harus melangkah dari keterpurukan yang kita bina dari angan-angan. Disana kita telah dinanti seibarat bayi bagi keluarga yang baru menikah. Kita akan dianugerahi sebuah mahkota yang tidak akan memudar kewibawannya,

baca selanjutnya..
Posted at on Sabtu by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

Resensi Novel "Burung-Burung Manyar''

Judul Buku : Burung-burung Manyar
Penulis : Yusuf Biliarta Mangunwijaya
Penerbit : Djambatan, Jakarta
Cetakan : ke-11, Agustus 2001
Tebal : 262 halaman
Dari sejak kecil Setadewa dan Larasati berteman akrab. Ayah Setadewa bernama Brajabasuki, seorang kapten pada Koninklijk Nederlands Indisch Leger (KNIL), tentara Kerajaan Hindia Belanda. Ibunya bernama Marice, seorang perempuan keturunan. Setadewa lahir sebagai anak Kolong, anak serdadu yang tinggal di tangsi. Setadewa mempunyai nama panggilan Teto, sedangkan Larasati dengan nama Atik.
Waktu Setadewa kecil,Kapten Brajabasuki hilang tak berjejak ketika jaman kependudukan Jepang. Kemudian Marice menjadi gundik tentara Jepang, meski ia tak menginginkannya. Namun ia terpaksa oleh keadaan, kalau tidak mau menjadi gundik tentara Jepang, maka suaminya, ayah Teto akan mati.
Setelah dewasa, Teto berkeinginan memilih menjadi tentara Belanda. Ia menemui Mayoor Verbruggen dengan disertai membawa surat ibunya. Ternyata Mayoor Verbruggen adalah mantan kekasih ibunya waktu dulu. Alasan Teto memilih menjadi tentara Netherlands Indies Civil Administration (NICA) adalah kemarahannya yang terpendam kepada Jepang yang telah memaksa ibunya menjadi gundik. Ia juga berpikiran bahwa orang-orang yang menentang Belanda adalah pengkhianat, termasuk orang-orang Republik.
Sementara itu, Atik adalah seorang gadis nasionalis yang sangat membenci orang-orang Belanda. Bahkan, ia bekerja sebagai relawan administrasi di sebuah lembaga milik pemerintah Indonesia. Meskipun begitu, Teto tetap mencintai Atik dan menghormati keluarga ayah Atik, Antana.
Ketika pertempuran terjadi, dan akhirnya penjajah Belanda kalah, setelah itu Teto hengkang dari negeri Indonesia. Ia berubah profesi menjadi ahli komputer dan bekerja sebagai manajer produksi Pasific Oil Wells Company. Suatu saat, Setadewa kembali ke Indonesia dan tanpa direncanakan ia bermaksud menghadiri ujian disertasi Atik. Pada acara tersebut, dia tidak menemui Atik. Justru Atik dan suaminya, Janakatamsi, yang mengunjungi Teto di tempat ia menginap. Atik mengajak Teto ke rumahnya untuk bertemu dengan Bu Antana, yang kemudian meminta agar Teto bersedia menjadi seorang kakak bagi Atik.

Akhirnya, suatu kecelakaan merenggut nyawa Atik dan Janakatamsi, suaminya, ketika mereka berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah. Pesawat Martiair yang ditumpangi Atik dan Jana menabrak sebuah bukit di dekat Kolombo, Sri Lanka. Jadilah ketiga anak mereka yatim piatu. Kemudian Setadewa menganggap ketiga anak Atik dan Jana sebagai anak-anaknya sendiri. Teto pun tak menikah lagi. Baginya, cukup Bu Antana yang menjadi ibu sekaligus nenek bagi ketiga anak itu.
***

Pada tahun 1983, Novel yang berjudul Burung-burung Manyar ini memperroleh sebuah penghargaan dari South East Asia Write Award, Thailand. Ia juga telah diterjemahkan ke dalam tiga bahasa asing: Jepang, Belanda, dan Inggris. Dengan itu, karya Mangunwijaya ini memiliki salah satu kekuatan tersendiri,dari beberapa faktor non-literer lainnya.
Kekuatan lainnya yang dimiliki oleh karya Y.B Mangunwijaya adalah Prawayang, yang tidak banyak dimiliki oleh novel-novel lain. Novel ini pun bisa dianggap sebagai novel sejarah yang menggambarkan kondisi bangsa Indonesia pada tiga zaman: pertama, masa penjajahan Belanda; kedua, masa pendudukan bangsa Jepang; dan yang ketiga, masa kemerdekaan bangsa Indonesia dan sesudahnya.
Dalam roman ini Mangunwijaya secara tidak langsung melukiskan rentetan peristiwa kesejarahan di Tanah Air. Burung-burung Manyar terbagi menjadi tiga periode sejarah Indonesia. Pertama, kurun warsa 1933-1944, rangkaian waktu di mana para pejuang bangsa Indonesia kala itu sangat gigih melawan para penjajah dan terjadi peralihan kekuasaan dari tangan Belanda ke tangan Jepang, terutama pada masa kependudukan Jepang, dimana banyak perempuan menjadi budak seks serdadu Jepang, yang sekarang ini dikenal dengan Jugun Ianfu.
Kedua, warsa 1945-1950, ketika bangsa Indonesia telah memperoleh ‘kemerdekaan’. Dan ketiga, warsa 1968-1978, masa ketika Orde Baru berkuasa. Karena pernah mengalami ketiga zaman itu, sangat wajar jika Mangunwijaya begitu piawai menulis sehingga menghasilkan karya ini.
Cerita pada novel ini berpusat pada Teto, sehingga mayoritas ceritanya berkitar-kitar pada kehidupan privat Teto dan pergumulan batinnya. Di beberapa bagian cerita, Atik memang diceritakan, akan tetapi naratornya bukan orang pertama, melainkan orang ketiga. Sejak awal cerita, Mangunwijaya langsung mengajak pembaca untuk berdialog. Konflik kejiwaan macam apa yang dialami si tokoh yang menyebut dirinya Aku?. Hal itu membentang sepanjang lima belas bab novel ini, dari jumlah keseluruhan dua puluh dua bab. Bagian pertama terdiri dari empat bab, bagian kedua terdiri sembilan bab, dan bagian ketiga terdiri sembilan bab juga.
Pada bagian kedua cerita ini, Mangunwijaya dalam menentukan judul babnya selalu menggunakan kiasan dari nama-nama binatang, seperti: harimau, merpati, singa, banteng, macan tutul, elang, dan lain-lain.
Y.B Mangunwijaya dalam menulis ceritanya tidak menempatkan Setadewa pada satu sisi saja. Setadewa tidak melulu menyombongkan dirinya, tetapi ia juga menceritakan sisi buruk dirinya, terlebih ketika ia mengakui bahwa Janakatamsi, suami Atik adalah lelaki yang baik, bahkan lebih darinya. Termasuk juga kegagalan pernikahannya dengan perempuan bernama Barbara, yang lebih memilih berpisah darinya. Sedangkan alur cerita yang dibangun oleh Mangunwijaya adalah alur spiral. Ada waktu yang saling berhimpitan antara waktu cerita yang dialami oleh para tokoh yang diceritakan. Berbagai waktu cerita kemudian bertemu dalam satu waktu cerita yang sama yang dialami oleh tokoh-tokoh protagonis.
Ada tiga dimensi pelukisan eksistensial tokoh Aku (Setadewa) bisa dipandang sebagai suatu tawaran wacana bertalian dengan jati diri bangsa Indonesia, yakni: pertama, alam binatang, dalam cerita hal ini diwakili atau disimbolkan oleh burung manyar. Kedua, manusia sebagai tokoh, dalam hal ini diperankan oleh Setadewa dan Larasati. Dan ketiga, bangsa Indonesia, yaitu sebagai bangsa dengan tekanan pada kualitas hidup dan kualitas generasi yang akan datang.
Di awal cerita, sebelum kita memasuki bab pertama Burung-burung Manyar (BBM), kita disuguhi dengan sebuah cerita, Prawayang. Ada keterkaitan antara tokoh-tokoh yang ada dalam Prawayang dengan tokoh-tokoh dalam cerita itu. Tidak banyak karya-karya fiksi Indonesia yang mengadopsi dunia pewayangan dalam cerita-ceritanya. Ada kemiripan nama tokoh, tempat, dan jalan cerita antara Prawayang yang disuguhkan oleh Y.B Mangunwijaya dengan cerita Burung-burung Manyar.
Beberapa nama tokoh dalam cerita BBM mirip dengan nama-nama tokoh cerita wayang Mahabharata. Seperti nama Larasati sejajar dengan nama Rarasati atau Larasati dalam cerita wayang Mahabarata. Ayah Larasati dalam BBM bernama Antana, sedang dalam Mahabarata Ayah Rarasati bernama Raden Antagopa.
Begitu pula nama Setadewa, yang mempunyai keselarasan nama dan nasib dengan Baladewa, seorang tokoh dalam pewayangan Mahabharata yang dikenal sebagai tokoh yang tersingkir dari lingkungannya. Baladewa dan Setadewa keduanya adalah tokoh yang berani menanggapi sesuatu dengan spontan. Keduanya juga memiliki rasa keadilan dan keadilan yang tinggi, dan sama-sama tokoh yang terpelajar dan berani berbeda pendapat. Mereka sama-sama mangkir dari tanah kelahirannya demi orang yang dikasihi, jika Baladewa memihak Kurawa ketimbang Pandawa, Setadewa memihak Belanda ketimbang Indonesia. Baladewa lebih memihak Kurawa karena kecintaannya pada istri dan mertuanya, sedangkan Setadewa lebih memihak Belanda karena kecintaannya pada ibunya.
Suami Atik, Janakatamsi memiliki hubungan pertalian nama dengan Janaka alias Arjuna dalam dunia pewayangan. Keduanya memiliki sifat yang sama, pendiam, halus, dan cerdas. Yang membedakan keduanya adalah jumlah istri. sementara Arjuna alias Janaka beristri lebih dari satu orang, Janakatamsi hanya beristri satu orang, yaitu Larasati (Atik).
Roman ini bisa jadi merupakan sebuah biografi kehidupan Setadewa, karena pada akhir cerita ini, tercantum tanda tangan Setadewa dan tertulis disitu: Magelang, 6 Mei 1979. Hal tersebut seakan hendak menandakan bahwa keseluruhan penceritaan dalam roman dilakukan oleh Setadewa.
Setadewa, merupakan seorang tokoh utama yang di awal diceritakan sebagai tokoh yang berandal dan pemberontak, akhirnya bisa menjadi sesosok tokoh yang mempunyai sifat rendah hati dan sangat manusiawi. Setadewa tak menafikan bahwa ia telah keliru menyamakan bangsa Indonesia dengan bangsa Jepang, dan akhirnya ia mengakui bangsa Indonesia sebagai ibu kandungnya. Untuk sampai pada titik itu, ia melewati dinamika psikologis yang pedih dan berat baginya. Inilah yang menjadikannya sebagai tokoh yang digambarkan dengan lengkap, seorang tokoh yang punya sifar-sifat manusia.
Ada pertalian cerita roman ini dengan kebiasaan yang dilakukan oleh burung manyar, sebagaimana tertulis dalam disertasi Atik yang berjudul Jati Diri dan Bahasa Citra dalam Struktur Komunikasi Varietas Burung Ploceus Manyar.
Atik menjelaskan kehidupan satwa tersebut dengan detil. Menjelang dewasa, burung manyar jantan berlomba merakit sarang yang paling indah agar dipilih burung manyar betina. Sementara manyar jantan membuat sarang, manyar betina hanya berleha-leha, sambil sesekali memerhatikan si manyar jantan membangun sarang. Setelah selesai membangun sarang, burung manyar betina memilih sarang yang paling mereka sukai, dan manyar jantan yang tidak terpilih sangat kecewa dan membuang begitu saja sarang yang telah dibangunnya dengan susah payah. Akan tetapi, meskipun tidak terpilih, burung manyar jantan itu tidak putus asa. Dicarinya lagi alang-alang, daun tebu, dan lalu ia merakit lagi sarangnya sembari berharap kali ini ada seekor manyar betina yang terpikat dengannya.
kita dalam belaian angin dibawah langit yang mempesona
Manyar jantan bisa diumpamakan seperti Setadewa yang tidak terpilih. Kesedihan dan kegagalan yang dialami oleh manyar jantan setidaknya juga dialami oleh Setadewa ketika mengetahui bahwa Atik yang selama ini diidamkannya telah menjadi milik orang lain. Sebagaimana burung manyar jantan, ia tidak putus asa. Ia mencoba untuk bangkit lagi untuk membangun sarang yang menarik. Setadewa kemudian menjadi kakak angkat bagi Atik dan pada akhirnya merawat anak-anak Atik yang menjadi yatim piatu.
Salah satu hal yang sangat menyentuh dalam roman ini adalah Setadewa yang sangat menjaga kesetiaan dan cintanya pada Atik. Puluhan tahun perpisahan, dan Atik yang telah menikah dengan Janakatamsi, tak membikin ia surut dalam memandang Atik sebagai kekasihnya. Demikian juga pada Atik. Ia masih mencintai Setadewa. Suami Atik, Janakatamsi, yang mengungkapkan hal itu kepada Setadewa. Janakatamsi sendiri tidak pernah merasa menikah dengan Atik, meski mereka telah punya tiga orang anak. Konflik-konflik jiwa semacam itu, sampai taraf tertentu, adalah sebuah tragedi. Meski saling mencintai, Setadewa dan Larasati tetap teguh dengan pilihan masing-masing, sembari tetap menghormati pilihan, meski dalam hati nurani mereka, keduanya ingin agar mereka bisa sejalan.
Tokoh utama, baik Atik maupun Teto, keduanya bukanlah tokoh statis, dalam arti lurus-lurus saja dari awal sampai akhir cerita. Berpuluh tahun setelah mereka berdua berpisah, baik Atik maupun Setadewa membuka mata untuk menerima masukan lain.
Menurut saya, Teto tetap sebagai pecundang. Apalagi Mangunwijaya engan gamblang melukiskan hubungan Atik dan Jana yang kekal sampai “maut ’memisahkan mereka”. Pembaca kebanyakan mungkin akan lebih simpati kepada Teto, karena lebih manusiawi, ada sisi baik, ada sisi buruk.

baca selanjutnya..
Posted at on Rabu by Diposting oleh tumpal | 1 coment   | Filed under:

nurani tertikam


bohong
percaya

jujur
ga ambil hati

minta maaf
no way

menangis
air mata buaya

mungkin mati

baru paham

baca selanjutnya..
Posted at on Kamis by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

percakapan diparapat

"Itulah yang kami tak mengerti darimu.Jika ingin mengatakan sesuatu itu,kamu selalu aja mengungkapkannya dengan hal yang lain.Kami sudah cukup puas untuk menelan semua kebohonganmu"

"Seharusnya kalian udah bisa menerima aku,lama telah kita bersama,tapi sampai saat ini perasaanku selalu aja diasingkan.Satu hal yang harusnya bisa kalian terima adalah bahwa aku itu orang gila."

"TU kan?? mulai lagi, aku gak bisa ngerti apa yang kamu maksud."

"bukan aku yang menyatakan sesuatu yang sulit untuk dipahami,tapi kalianlah yang tak pernah mencoba untuk mengerti dan memahami aku."

"seharusnya kamu sadar,mengapa kami itu menjauhi kamu(??)dari dulu emang kamu itu gak pernah jujur ,buktinya kamu sering ngomong -ngomong aneh sAMAkami.Yang bilang sayanglah,bilang cintalah, pokoknya aneh-aneh gitu.Kadang kami gak tau saat mana kau berbohong, atau saat mana kau jujur."

"Aku gak pernah merasa berbohong,kalau kamu bisa buktiin,coba sebutin contoh kebohonganku."

" ya kayak tadilah yang kubilang,kamu itu sering ucapkan kata-kata aneh ma kami yang bilang sayang, cinta.Aku udah cukup untuk hal-hal yang seperti itu,soalnya aku pernah belajar dari pengalaman.Pernah dulu seoarang dari senior kita,menanggapi bahwa sifatku yang mudah kompak itu dipandang dari sudut yang berbeda.dia salah mengartikan perhatian yang kuberikan bukan untuk hal yang seperti itu

"kayaknya gak perlulah aku sebutin satu-persatu,kamu sebaiknya berpikir sendiri,kebohongan apa yang sudah kau lakukan."

baca selanjutnya..
Posted at on Selasa by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

jiwa-jiwa yAN G TERTINDAS

AKU,dalam sebuah yang teramat menyedihkan akan tetap melakukan yang terbaik

baca selanjutnya..
Posted at on Kamis by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

kali lain

yang begitu menyeramkan dalam sebuah yang telah terpendam. dan aku tidak tahu apa yang akan di lakukan sepertinya semua akan begitu indah . selama aku akan bernafas, dan hanya akan yang menyatakan bahwa,kini kenyataan yang telah merubah kehidupan menjadi sesuatu yang begitu menyeramkan.Titik yang begitu sepenuh hati.

baca selanjutnya..
Posted at on by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

hari sudah sore ketika kami berdua duduk di pantai danau toba.sinar mentari kekuning-kuningan berkilau-kilau dibiaskan kebeningan air danau Toba.angin berhembus pelan.Dingin.Selain sunyi oleh keheningan alam kami juga tak berniat untuk bicara.Semua larut oleh pikiran masing-masing.

Entah berapa lama diam itu berkuasa,tak begitu kami pedulikan sebab ombak-ombak kecil dan teriakan-teriakan burung-burung danau sudah cukup untuk menggantikan sebuah percakapan.Aku lirik seiko yang menggelantung di tanganku,enam kurang lima belas,"akhirnya senja ini datang juga" batinku

"Selamat natal ya..!" aku buka mulut,dan memilih kata yang kebetulan melintas dibenakku.

"Maaf ya, tapi natal udah lewat,udah tanggal tigapuluh,bagiku ucapan demikian udah basi" suaranya datar dan pandangannya tak lepas dari air danau.Hatiku agak kecewa aja mendengarnya.

"Kamu masih marah ama aku?" tanyaku pelan.

"Aku gak pernah marah sama kamu" suaranya tetap datar.

"Oooo...!"

Kami diam lagi,dadaku terasa sesak.Timbul perasaan ragu untuk memilih antara diam dan bicara.Dan satu lagi bagaimana kalau aku salah memilih.

Bisu bukan sebuah kejanggalan lagi bagi kami,perasanku bilang 'ini tak bagus' ajaklah dia bicara,jangan hanya diam saja.Tapi aku lebih memilih untuk diam.Untung saja saat kami di pantai danau toba yang bersedia menerima semua perasaan itu.Dan pandanganku kubulatkan saja semua kesana,ke gemercikan air tentunya.

"Gimana kuliah kamu?" suaraku memecah keheningan setelah hampir sepuluh menit tanpa suara.

"Gagal semua, aku nggak bisa konsentrasi penuh belajarnya"akunya padaku.

"Kalau gito kita sama donk..,aku juga gagal semua" ucapku sambil tersenyum.

Dia memandangku,lalu mengernyitkan keningnya "Kamu gagal kok senang? pake senyum-senyum segala lagi" ketusnya kesal.

"Senang donk punya teman yang sama-sama gagal?" aku tertawa kecil.

Dia sedikit kesal mendengar perkataanku,dialihkannnya pandangan ke arah danau.Sama seperti dulu dia tidak suka banyak bicara.Akhirnya kami diam lagi.Bukan tidak ada yang menjadi bahan pembicaraan,tapi suasana diam mungkin lebih baik untuk saat itu,perhatian utama kembali kepada alam.

waktu terus merangkak, sore terasa begitu cepat berlalu, matahari sudah sepenuhnya bersembunyi dibalik bukit 'Dolok Pusuk Buhit'.Cahaya hanya tampak pada awan,sedang bumi kini teduh tanpa biasan-nya.Malampun tak berniat lambat-lambat ia segera meliputi daun-daun pepohonan.Begitu gelap,begitu hitam

'Venus' planet paling dekat dengan bumi mengawali kedatangan malam.Sinarnya yang berasal dari matahari terlihat begitu terang diatas danau toba meskipun saat itu awan masih berwarna kemerah-merahan, tetap saja 'dia' yang menjadi pusat perhatian kami untuk beberapa saat lamanya.Sang bintang senja.

Dia bangkit dari duduknya, mengibas-ngibaskan roknya membersihkan pasir yang melekat disana.

Seperti kedatangan kami disini tadi,tanpa kata sapa,duduk samping menyampingi, dan kepergiannya ini,juga tanpa permisi.

"Hah..." aku tertunduk dalam kebisuan.Malam tinggal kunikmati sendiri.Sedangkan langit sudah penuh dengan bintang.Burung-burung malam mulai berkoek-koek.Dan kelelawar tidak ingin ketinggalan. Sekejap saja mereka sudah memenuhi langit.

Disebelah barat,dikaki pegunungan, dari semak-semak mulai bermunculan hewan-hewan kecil yang mengeluarkan cahaya.kunang-kunang.Begitu banyak jumlahnya,membentuk sebuah bulatan yang hampir menyerupai lampu.Rasanya malam itu sangat indah

Tapi meskipun bintang,air danau dan kunang-kunang mencoba menghibur ,tetap saja rasa sepi itu menjalari seluruh nadiku.Hati yang terdalam berteriak " aku kesepian..............!!!!!!!" dan begitu kedinginan.

Aku terdiam menambah keheningan gelap.Rasa kesal,bercampur dengan rasa benci pada diri sendiri.Sampai saat ini,belum pernah aku mencoba membawa setangkai mawar ataupun bunga jenis lain untuknya.Harusnya itu sudah dari dulu,bukti bahwa aku benar-benar sayang sama dia, bahwa aku...! aku begitu cinta sama dia.

baca selanjutnya..
Posted at on Senin by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

cinta-terpendam

kadang
akan menyayat
orang-orang

sehingga
tubuhya
hanya tinggal mayat
tanpa tulang belulang.

baca selanjutnya..
Posted at on by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

cinta-terpendam

aku hanya termangu
dibawah pohon beku,
menengadah ketitik-titik hujan
sampai jatuh di daun-daun

aku tak ingin menyesal
aku hanya ingin merasakan dingin
makanya aku menangis.

pernikahanmu dengannya,
mungkin akan jadi berkat
bagi hatiku yang lama
menjadi pecundang.

baca selanjutnya..
Posted at on by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

bumi terbalik


setitik hitam
diantara kelam
membuat semua terdiam.

wah....!bumi terbalik
mengecam sebuah delik
yang tersimpan dalam bilik

ranting kebawah
akar masuk dalam kawah

aneh...
pokoknya aneh..
Bumi terbalik.


kosong sembilan-kosong empat-dua ribu tujuh

baca selanjutnya..
Posted at on Selasa by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

sapa

HHHHHHHHOOOOOOOOOOEEEEEEEEEEEE
"rambut keriting"!!!
cintaku kau pinjam
tapi sudah begitu lama
tak pernah kau kembalikan

lupa
kapan pindahnya
hatiku
dipelukanmu.

egois!!!
jantungku
kini kau genggam
hanya
karena,
aku tak tahu.


HELVETia 6-10 january 2007

baca selanjutnya..
Posted at on Senin by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

(tanpa judul)

heningmu kutangkap ditengah malam
diantara renyai hujan yang kalam
di bisik kesunyian yang amat dalam

Hingar bingarmu kupecah di keramaian
di gelegar petir bersahut-sahutan
di teriak amarahmu penuh dendam dan bualan

Dan...
semua suaramu telah kurengkuh
dari semua siang,malam dan subuh
kau hanya bisa mendesah memengeluh
ternyata kamu begitu lapuk dan rapuh.


2007,kost2an triplex

baca selanjutnya..
Posted at on by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

bidadariku

Dia
Tak ada didunia
pun ditempat terindah
hanya
dalam khayalan rasa
impian sebuah jiwa,


kost I,2007

baca selanjutnya..
Posted at on by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

Hujan Tak Berhenti

Sampai disini,
hujan tak kian berhenti
dari pagi hingga pagi
dari malam hingga malam lagi!!

aku mulai merasa panas
diselimuti putih kapas
ah.. mengapa langit tak pernah lepas
dari mendung yang mengganas??

kucoba menghitung batu-batu
yang ada di atas gundukanku
tetapi aku tetap saja kaku
sebab kini tak ada yang bisa bantu.

hujan tak berhenti
menindas tanah liat di pemakaman ini.

2007,medan.

baca selanjutnya..
Posted at on by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

Adili Soeharto

Kamu !!!
Majelis dan Dewan yang terhormat
buka mulutmu sekarang
Tidak usah takut gigi yang ompong.

Kamu !!!
tikus gemuk dan para cacing pita
apa sampai sekarang belum puas??
makan kue Ala-Soeharto????

Meskipun
anak beranak,hutang menghutang
budi membudi,dan gunung menggunung,
mahluk harus camkan!
cahaya pada akhirnya akan memudar

Hitam akan datang
dan kehidupan akan lenyap,ah sayang

hanya suara yang kecil saja,
kuperintahkan kepadamu: Adili Soe-har-to
sebab hukum harus menghukum
dan putih akan memutih.

feb 2007

baca selanjutnya..
Posted at on Minggu by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

BERPULANG




hari ini
telah berpulang
satu dari orang tersayang
dimalam yang beku
dan mencekam,

malam,ini sabtu
26 juni dua ribu delapan kelabu
malam paling gelap
dari semua malam sebelumnya.

Dia tanpa kata apa-apa
pergi begitu saja...!

tak bisa aku menahan
akhirnya aku menangis juga
setelah lebih delapan tahun sudah
tak menderaikan air mata.

jujur saja,
dialah yang terbaik dari orang yang sama

diurutan nomor delapan
tak bisa tubuhnya bertahan
akhirnya tak bisa juga tergantikan
dan semua tak bisa menepis kesedihan.

bukan salah siapa-siapa
hanya kehendak yang maha kuasa
Bahwasanya
Kepangkuan-NYA
dia harus kembali
dan mengabdi lagi

Adikku tersayang
"TAMBOS COMBAT MARBUN"
kusebut namamu dalam tulisanku ini
untuk mengingatkan aku
bahwa akhirnya
semua
harus berpisah jua.
meski perpisahan
itu
terkadang
begitu menyedihkan.

bukan memuji
bukan menyalahkan
tapi kaulah yang terbaik
selama menjalankan
setiap
nafas
yang
merupakan
anugerah
DIA
yang menjemputmu.

selamat berpisah adikku
selamat menemukan dunia yang baru

mudah-mudahan
kamu
di tempatmu
itu
tau
kewajibanmu

kepada semua

baca selanjutnya..
Posted at on Sabtu by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

Petinju

apakah tandanya kalau hari akan hujan?
mentari pakai jas warna putih
dan langit biru tanpa senandung

Bagaimana dengan Siang?
ya..! bintang akan bertengger
dengan kemilau ada hitam dimana-mana

malam?
waktunya bangun.
dan kita banting tulang.

yaya,ayam sudah jadi manusia
manusia sudah jadi ayam??

jika benar tolong katakan sesuatu di :
http://hati nurani yang terbohongi.co.id

baca selanjutnya..
Posted at on Selasa by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

LI3

Bukan aku
Kalau
tidak bisa mendustaimu
dari haru
sampai biru
dalam kalbu
dalam kalbu.

baca selanjutnya..
Posted at on by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

CINTA TERPENDAM


Sebaiknya kuungkapkan saja isi hatiku sekarang
tak perlu kamu menerima aku.
atau bahkan bayanganku.

Aku tahu semua akan terungkap hari ini.
Di ruangan kita tiga ipa dua menengah atas.
ketika penjaga waktu berkata: empat sore
selain angin ada burung gereja
ada sepi, pilu dan harap.

Tapi mungkin lebih baik kuurungkan semua itu
bukankah sore-sore begini sudah ada lima tahun lalu?
diruangan dua satu esempe kita bersama?
Bedanya :kamu lebih polos waktu itu.
Ya..! itu sudah pernah terjadi.

aku hanya sedikit merasa lucu
mengingat sepatumu yang kubuang dulu
rumpun bambu,belakang sd kita itu.

Nancy tahukah kamu..?
dua belas tahun kita satu sekolah melulu
anehnya kita tak pernah kompak begitu
kau bilang aku ini orangnya tertutup
sebaliknya aku tak merasa seperti itu.


Maret 2006,lintongnihuta

baca selanjutnya..
Posted at on Senin by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

Doa sang Perampok

Tuhan......,
Jangan KAU bawa kami hari ini
ke jalan yang buntu.

Tetapi bawalah kami
kehadapan kambing bergigi emas,
ataupun ke samping boneka,
yang dompetnya penuh uang.

Tuhan......,
Ampunilah kami jika ini sebuah kesalahan
mengambil paksa harta orang
yang kami anggap sudah berlebihan

kami hanya merasa
harus melakukan tugas dan kewajiban,
sebagaimana telah diembankan
nama 'rampok' diatas kepala ini.

Tuhan......,
saya kira sudah cukup,
Amin.


medan,26 maret 2007

baca selanjutnya..
Posted at on Kamis by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

surat terakhir

Tak ingin dibilang tak berbakti,kutinggalkan
saja kau di situ.Di tepi kolam tua,tempat kita
mengukir masa.Aku tahu kau begitu menderita,
sedemikian itu jugalah diriku.Ketika mengenangkan,
segala rupa bunga teratai yang sesekali
terhempas oleh percikan air.

Mungkin ini-lah saatnya hujan.dan terang
harus berlalu.Janganlah kau ingat lagi,
bintang yang jadi saksi,atau kumandang
lagu kesukaan,yang dulu selalu mengalir
dari bibir
saat saat kita berdua.

Tentang mawar,hadiah ultah,benang tangan
dihari valentin atau cincin bunga-bunga cinta.
Bahkan kecupan kening dimalam pertemuan,
baik-lah kini kau lupakan itu semua
dan carilah hidupmu sendiri
diselangkang hari-hari
yang mungkin akan hitam
atau setidaknya akan redup

dari aku yang menyakitimu.

17 April 2007,padang bulan

baca selanjutnya..
Posted at on by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

apa makna kata

apa kata?
kata makna!
apa makna?
makna kata!


makna kata apa?
makna apa kata?
apa kata makna?
kata apa makna?


kata makna apa?
apa makna kata?

kata-kata bermakna.

                                   Juny,2008,warnet

baca selanjutnya..
Posted at on Jumat by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

Nurani

Ya,begitulah....!
Akhirnya nurani berhasil kubohongi.
diam-diam aku diam
acuh tak acuh aku tutup mata
Berhasil.

Mana biru mana yang hitam
akhirnya samar begitu saja.
Suci dan najis sama-sama kebutuhan
Jangan dipisahkan!

Lesung pipi bisa tidak benar
cairan bening mata juga bisa alasan

Tetapi nurani itu begitu kuat
Butuh yang abadi tuk hentikannya
atau palingtidak bahagia harus ditangisi
dan kepedihan akan  begitu lucu.

                           Aku bisa bohongi
tapi aku tak bisa menyuruhnya percaya
                            

baca selanjutnya..
Posted at on Kamis by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

Permintaan Sang koruptor

Inilah yang kuduga sebelumnya
Bahwa waktu meski tak secepat peluru
Akhirnya ia harus berlari jua


               aku menyadari,
               ada detik untuk bersuka hati
               tapi ada juga musimnya
               berputih rambut dan hilang bentuk


Memang iya,
aku tak bisa kembalikan lagi
darah bapakmu yang ku hisap dulu.
Aku tak bisa kembalikan lagi
yang membanjir dulu,keringat kakak-kakakmu
Dan semua yang kurenggut darimu


Tapi tolong maafkanlah aku
bebaskan tanpa syaratlah diriku.


USU,march 2007

baca selanjutnya..
Posted at on by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

Koruptor

Aku berkaca
Pada layar televisi
dan itu wajah mirip soeharto
Apa aku ini anaknya?

Ah tidak!
Padaku tak diwariskan soalnya,
Sebuah pabrik mobil
atau seorang pacar simpanan?!!

Lalu...!
Mungkinkah aku cucunya?
mataku persis mata soeharto
kulihat ketika berhadapan dengan nako.

Ah tidak mungkin!
Lukaku tetap saja muntah darah merah
seharusnya darah itu jadi biru?
atau paling tidak darah abu-abu?

Yah.......,semoga saja ini bukan karena
uang cepe berwarna perak
yang kuambil dari kantong bapakku.


Medan,2007 august

baca selanjutnya..
Posted at on Rabu by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

Manusia sejati

Malu,
punya hati dua.
Pada langit biru
ataupun, tanah dan batu.


Selalu,
punya sayap dan bunga.

                              Kampus USU 2007,nov

baca selanjutnya..
Posted at on by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

Cinta 110 Volt

Dimana
sesungguhnya
venus
menunggu?

sang
surya
selalu
bermimpi!

Panas
membuatnya
membeku
tak tentu

lalu
kita
putus,

dan
hanya
itu.

Padang Bulan 2007,dec


baca selanjutnya..
Posted at on by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

tumpal marbun

Hujan pagi hari Rabu

kek...,hari ini hujan lebat sekali.
jalanan di depan Warnet tergenang air!
dan aku sendiri menghadap komputer.

kek...,sepertinya hari ini sudah berubah
dari hari rabu sepuluh tahun yang silam!
bersamamu dulu aku masih polos
bocah laki-laki yang banyak bertanya.

kemudian
aku lari dari semua itu
dan menyalakan lampu warna hitam
terbata-bata walau ragu.
tetap saja kujalani

kita tidak bisa meninggalkan,
selalu mengikuti
walau hanya sekulit ari
kesimpulan
aku berdosa.

kek....,hari ini hari rabu
dan hujan lagi..!
dulu kau bercerita padaku saat-saat begini.
sekarang tinggal aku dan komputer.
entah bagaimana kabarmu di negeri dongeng itu.



baca selanjutnya..
Posted at on Selasa by Diposting oleh tumpal | 4 coment   | Filed under:

nancy

lakukan yang terbaik

baca selanjutnya..
Posted at on Rabu by Diposting oleh tumpal | 0 coment   | Filed under:

hanya dirimu nanciku

cinta yang teramat dalam

baca selanjutnya..
Posted at on by Diposting oleh tumpal | 1 coment   | Filed under: