surat terakhir

Tak ingin dibilang tak berbakti,kutinggalkan
saja kau di situ.Di tepi kolam tua,tempat kita
mengukir masa.Aku tahu kau begitu menderita,
sedemikian itu jugalah diriku.Ketika mengenangkan,
segala rupa bunga teratai yang sesekali
terhempas oleh percikan air.

Mungkin ini-lah saatnya hujan.dan terang
harus berlalu.Janganlah kau ingat lagi,
bintang yang jadi saksi,atau kumandang
lagu kesukaan,yang dulu selalu mengalir
dari bibir
saat saat kita berdua.

Tentang mawar,hadiah ultah,benang tangan
dihari valentin atau cincin bunga-bunga cinta.
Bahkan kecupan kening dimalam pertemuan,
baik-lah kini kau lupakan itu semua
dan carilah hidupmu sendiri
diselangkang hari-hari
yang mungkin akan hitam
atau setidaknya akan redup

dari aku yang menyakitimu.

17 April 2007,padang bulan


About this entry


0 coment: